NEW YORK – Rekaman gambar yang dikumpulkan oleh berbagai satelit menunjukkan kota-kota besar dan pusat populasi di seluruh Pantai Timur Amerika Serikat (AS) sedang tenggelam.
Tenggelamnya tanah, atau subsiden, sangat berbahaya karena dapat merusak fondasi bangunan dan berpotensi menyebabkan keruntuhan.
Kota-kota yang terkena dampak paling parah adalah New York City, Long Island, Baltimore, Virginia Beach, dan Norfolk. Kota-kota tersebut mengalami penurunan muka tanah secara cepat dibandingkan daerah-daerah yang tenggelam lebih lambat.
Kondisi ini menimbulkan risiko terhadap infrastruktur seperti jalan raya, fondasi bangunan, jaringan pipa, jalur kereta api, dan bahkan landasan pacu bandara. Hal ini juga dapat merusak jalan serta saluran gas dan air.
Jika ditambah dengan kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh perubahan iklim, penurunan permukaan tanah di wilayah pesisir dapat meningkatkan risiko banjir. Ancaman ini dapat memperburuk kerusakan yang terjadi.
Penelitian baru dari Virginia Tech dan US Geological Survey (USGS) menunjukkan bahwa beberapa wilayah di Pantai Timur AS tenggelam secepat 5 milimeter (0,2 inci) per tahun. Tingkat penurunan permukaan tanah di tepi Samudera Atlantik ini melampaui batas penurunan permukaan tanah.
“Penurunan tanah yang terus-menerus dan tidak dapat dimitigasi di Pantai Timur AS harus menimbulkan kekhawatiran,” kata Leonard Ohenhen, penelitian dan mahasiswa pascasarjana di Virginia Tech Earth Observation and Innovation Lab, dikutip dari laman Space, Jumat (5/1/2024).
Bersama dengan Profesor Manoochehr Shirzaei dari Virginia Tech Earth Observation and Innovation Lab, Ohenhen dan rekannya mengumpulkan sejumlah besar data dari satelit radar berbasis ruang angkasa untuk membuat peta medan digital.
Mereka kemudian mengukur jutaan kejadian penurunan permukaan tanah selama bertahun-tahun. Kemudian menindaklanjutinya dengan membuat beberapa gambar tanah yang tenggelam untuk pertama kalinya dengan resolusi tinggi.
Peta tim menunjukkan bahwa sejumlah besar wilayah Pantai Timur AS tenggelam setidaknya 2 mm (0,08 in) per tahun. Selain itu, para ilmuwan juga menemukan wilayah di sepanjang pantai Atlantik tengah, yang luasnya lebih dari 3.626 kilometer persegi, mengalami penurunan sebesar 5 mm (0,2 in) per tahun atau lebih. Padahal laju kenaikan permukaan laut global saat ini, yaitu sekitar 4 mm (0,16 in) per tahun.
“Kami mengukur tingkat penurunan permukaan tanah sebesar 2 milimeter per tahun yang berdampak pada lebih dari 2 juta orang dan 800.000 properti di Pantai Timur. Kami mengetahui sampai batas tertentu bahwa daratan sedang tenggelam.,” kata Shirzaei. (TR)