ACEH – Bencana banjir bandang menerjang Kecamatan Semadam, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh yang mengakibatkan jalan nasional Kutacane, Aceh Tenggara menuju Medan, Provinsi Sumatra Utara tidak bisa dilalui akibat material kayu dan bebatuan yang menimbun badan jalan.
“Saat ini masih dalam proses pembersihan. Untuk akses sementara harus melalui jalur alternatif atau jalan kabupaten,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Nara Setia dalam keterangannya, Selasa, 31 Desember 2024.
Dikatakan, banjir bandang terjadi pada Senin, 30 Desember 2024 sekitar pukul 17.41 WIB di Desa Lawe Beringin Gayo dan Desa Suka Makmur, Kecamatan Semadam, Aceh Tenggara. Selain memutus akses transportasi Kuta Cane, Aceh Tenggara – Medan, jembatan di jalan nasional di Desa Suka Makmur juga tersumbat material banjir bandang berupa kayu gelondongan.
“Korban terdampak masih dalam pemantauan. Tidak ada pengungsi dan juga korban jiwa,” ujarnya.
Selain banjir bandang, sejak sehari sebelumnya banjir luapan juga melanda tiga kecamatan, Aceh Tenggara, dipicu curah hujan tinggi sehingga mengakibatkan debit air sungai di beberapa daerah mengalami peningkatan.
Banjir luapan itu terjadi sejak Minggu, 29 Desember 2024 sekitar pukul 20.10 WIB di 11 desa dalam empat kecamatan, di antaranya Kecamatan Bambel tiga desa, Kecamatan Lawe Bulan enam desa, Kecamatan Lawe Sumur satu desa dan Kecamatan Deleng Pokhkison satu desa.
Saat ini, BPBD Aceh Tenggara telah mengerahkan personel tim reaksi cepat ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan kaji cepat serta menurunkan satu unit alat berat untuk upaya pembersihan tahap awal. (TR Network)