JAKARTA – BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok mengingatkan banjir rob atau air pasang laut akan terjadi kembali di kawasan Pesisir Jakarta. Tercatat, 11 wilayah di Jakarta Utara akan terdampak mulai Jumat, 27 Desember 2024 sampai Selasa, 3 Januari 2025.
Fenomena ini terjadi dipicu oleh pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru,
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji mengatakan bahwa potensi banjir rob kali ini cukup signifikan. Dengan kemungkinan genangan air yang tinggi hingga mengganggu berbagai aktivitas masyarakat di wilayah terdampak.
“Fenomena banjir pesisir atau rob diprediksi berlangsung hingga awal Januari. Kami mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, untuk tetap siaga dan melakukan antisipasi,” kata Isnawa lewat keterangannya, dikutip Jumat, 27 Desember 2024.
Sebagian besar dari wilayah ini berada di dataran rendah. Hal ini membuatnya rentan terhadap limpasan air laut saat pasang maksimum.
Untuk memitigasi dampak banjir rob, BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan sejumlah imbauan kepada masyarakat.
Isnawa menekankan, pentingnya kesiapsiagaan warga, sepert menyimpan barang berharga di tempat yang lebih tinggi dan memastikan akses evakuasi.
“Masyarakat juga disarankan untuk memantau informasi pasang surut air laut melalui situs resmi BPBD, yaitu bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Jika terjadi kondisi darurat, segera laporkan melalui layanan Jakarta Siaga 112 yang aktif 24 jam,” ujar Isnawa.
Di sisi lain, pemerintah daerah terus memonitor kondisi tanggul dan pompa air di area pesisir untuk mengurangi risiko kerusakan lebih lanjut. Tim BPBD telah disiagakan untuk memberikan bantuan langsung di lokasi yang terdampak parah.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, 11 wilayah di Jakarta Utara yang berisiko tinggi terkena dampak banjir rob adalah:
1. Kamal Muara
2. Kapuk Muara
3. Penjaringan
4. Pluit
5. Ancol
6. Kamal
7. Marunda
8. Cilincing
9. Kalibaru
10. Muara Angke
11. Kepulauan Seribu.
(TR Network)