JAKARTA – Tumpak Sewu, yang dalam bahasa Jawa berarti seribu air terjun yang sama menakjubkannya dengan namanya.
Tumpak Sewu adalah salah satu destinasi terkenal dari Provinsi Jawa Timur. .
Tumpak Sewu seolah tampak terdiri dari beberapa air terjun berbeda yang menyatu menjadi satu setengah lingkaran. Karena kenampakan alam tersebut, air terjun terlihat seperti bulan sabit yang menawan.
Tidak cukup sampai di situ, gunung berapi aktif yang merangkap sebagai gunung tertinggi di Jawa tampak jelas dari kejauhan. Gunung semeru semakin membuat keindahan pemandangan yang luar biasa.
Dilansir dari travelawaits, Selasa (10/8/2021) gunung Semeru masih dalam keadaan aktif sehingga bisa meletus kapan saja.
Tumpak Sewu terletak di Desa Sidomulyo di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Indonesia. Posisi air terjun ini terjepit di antara kota Lumajang yang berada di timur laut kawasan itu, dan kota Malang yang berada di barat laut. Jika Anda berkendara dari Malang, air terjun ini hanya berjarak dua jam perjalanan.
Berhati-hati saat mendaki ke dasar Tumpak Sewu, itu bukanlah hal yang mudah. Trek ini tidak dapat diakses kursi roda, dan tidak direkomendasikan untuk orang dengan masalah punggung atau jantung atau orang dengan kondisi medis serius lainnya.
Jika keselamatan menjadi perhatian Anda, pesanlah agen perjalan yang mengutamakan keselamatan rombongan sambil tetap membuat perjalanan menyenangkan. Jika Anda punya waktu untuk menjelajahi daerah tersebut, ada perjalanan dua hari yang mengunjungi Lautan Pasir, gurun seperti gurun abu, dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Dan itu berarti Anda akan melihat lebih dekat Gunung berapi. Ada juga day tour dari Malang jika Anda kekurangan waktu.
Jika berkendara dari Malang, Anda bisa mencapai air terjun dari atas. Anda harus menuruni tangga bambu buatan yang panjang. Ada beberapa tempat perhentian di sepanjang jalan, dan tangganya sempit, jadi perhatikan orang-orang yang berjalan kembali saat Anda turun.
Pendakian ke air terjun itu berat, tetapi begitu berada di dasar air terjun, pemandangan air terjun yang menakjubkan akan membayar semuanya.
Cuaca di air terjun jarang di atas 70 derajat Fahrenheit, jadi kenakan lapisan yang tidak keberatan menjadi berlumpur dan basah. Dan jangan lupa kenakan sepatu bot hiking.
Kunjungi air terjun di pagi hari menjadi waktu yang tepat. Akan ada kabut tipis menyelimuti area tersebut dan udara pagi membuat kulit Anda sejuk
Meskipun dapat mengunjungi sepanjang tahun, waktu yang terbaik adalah mengunjungi selama musim kemarau untuk menghindari banjir dan tanah longsor. Selain itu, tangga menuju air terjun dikenal basah dan licin, jadi menghindari lebih banyak air adalah ide yang bagus. (ATN)