JOHOR BAHRU – Pemerintah Indonesia terus membuka peluang investasi berkelanjutan di berbagai daerah, salah satunya di Pulau Sumatera.
Rata-rata pertumbuhan ekonomi Sumatera pada tahun 2024 berada di angka 4,5% yang didorong oleh kinerja di berbagai sektor, seperti pembangunan infastruktur, perkebunan, pertambangan, pertanian, manufaktur, dan jasa.
Pulau Sumatera juga merupakan penyumbang kontribusi Produk Domestik Bruto nasional terbesar kedua, yakni sebesar 22,1%. Hal tersebut menunjukan peran penting Sumatera dalam melakukan diversifikasi ekonomi dan pembangunan berkelanjutan.
Pemerintah Daerah di Sumatera juga berkomitmen secara aktif mendorong pertumbuhan ekonomi hijau, energi terbarukan, pertanian yang berkelanjutan, konservasi lingkungan, pemberdayaan generasi muda, dan penguatan teknologi digital.
“Indonesia menawarkan berbagai peluang kerjasama perdagangan, pariwisata, pertanian dan investasi di pulau Sumatera kepada pemangku kepentingan di wilayah subregional,” ungkap Penjabat Gubernur Provinsi Sumatera Selatan yang juga Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kementerian Koordinator Perekonomian Indonesia, Elen Setiadi pada Pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Chief Minister and Governors‘ Forum (CMGF) ke-21 di Desaru Coast Conference Centre, Johor, Malaysia, Rabu, 11 September.
Sebagai Ketua Delegasi Indonesia, ia juga menyampaikan setidaknya ada 4 hal penting dalam memperkuat sinergi forum kerjasama Kepala Daerah di wilayah IMT-GT, yaitu penguatan kapasitas dan peran pemerintah daerah, pemanfaatan koridor ekonomi IMT-GT, optimalisasi implementasi IMT-GT Visit Year 2023-2025 untuk memajukan pariwisata, serta implementasi program-kerja yang berdampak langsung pada masyarakat.
Indonesia juga memaparkan berbagai potensi peluang kerjasama, antara lain pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Industri, pengolahan sumber daya alam unggulan, pengembangan destinasi pariwisata unggulan, pengembangan infrastruktur konektivitas, hingga pengembangan infrastruktur digital dengan memperluas akses broadband ke daerah pedesaan untuk menciptakan inovasi digital dan e-commerce lintas batas.
Pada pertemuan kali ini, Indonesia juga menyampaikan rencana Pertemuan Dewan Walikota Kota Hijau IMT-GT ke-8 yang menurut rencana akan diselenggarakan di Pekanbaru, Riau, Indonesia.
Adapun Forum Kepala Daerah Kerja IMT-GT ke-21 dipimpin oleh Chief Minister of Johor Datuk Onn Hafiz Ghazi. Pertemuan juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat, Gubernur Provinsi Trang Thailand, perwakilan ADB dan ASEAN Secretariat, Direktur CIMT, Direktur JBC Malaysia selaku Chair IMT-GT JBC, serta Chairman IMT-GT UNINET. (TR Network)