JAKARTA – Pemerintah Indonesia siap melaksanakan program reforestasi dan reboisasi besar-besaran di berbagai wilayah Indonesia. Program ini nantinya menyasar lahan kritis yang berada dalam kawasan hutan.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan, bahwa fokus reforestasi itu akan menyasar sekitar 6,5 juta hektare lahan kritis dalam kawasan hutan. Nantinya, reforestasi akan dilakukan dengan sistem tumpang sari. Termasuk penanaman beberapa jenis yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar.
Dia menyampaikan bahwa dalam proses awal dilakukan penanaman di area seluas 500 ribu hektare yang dikerjakan oleh Kementerian Kehutanan.
“Untuk program reboisasi dan reforestasi, kami sudah punya roadmap yang harus diperbaiki. Tahun depan dengan inisiatif awal saja kita bisa mereboisasi sekitar 500 ribu hektare,” kata Raja Juli di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2024.
Sementara, Ketua Delegasi Indonesia untuk COP29 Hashim Djojohadikusumo mengatakan, program ini dilakukan untuk mengimbangi program lumbung pangan (food estate). Untuk itu pihaknya akan melakukan penanaman kembali di wilayah kritis.
“Program food estate jalan terus, namun kita bisa mitigasi mungkin dampak negatif dengan program-program baru. Salah satunya adalah reforestasi, reboisasi,” kata Hashim.
Penanaman kembali wilayah hutan yang terdegradasi itu akan dikomandoi Menhut Raja Juli Antoni, dimana saat ini tercatat mencapai 12,7 juta hektare lahan di seluruh Indonesia. (TR Network)