WALES – Ribuan warga Inggris berjuang melawan banjir setelah Badai Bert menyebabkan gangguan besar di seluruh negeri. Di antara wilayah yang paling parah terdampak adalah Wales.
Wales mendapatkan lebih dari 40 peringatan banjir dikeluarkan setelah hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan jalanan berubah menjadi saluran air. Badai tersebut melewati Irlandia sebelum akhirnya mendarat di Inggris.
Melansir dari Euro News, Badai Bert membawa hujan hingga 130 mm di beberapa daerah dan memperburuk situasi banjir. Ratusan oemilik rumah dan bisnus di Inggris dan Wales terus berjuang melawan banjir pada Senin, 15 November 2024 pagi.
Banjir menerjang setelah Badai Bert melanda dengan hujan lebat dan angin kencang mencapai kecepatan hingga 130 km/jam. Lebih dari 180 peringatan banjir tetap berlaku dan beberapa layanan kereta api dibatalkan.
Beberapa Sungai meluap dan banyak jalanan tergenang, menyebabkan kerusakan luas pada property dan infrastruktur. Di Pontypridd, Wales, warga berusaha melindungi rumah mereka dengan menggunakan ember untuk mengalirkan air banjir kembali ke sungai.
Mereka mengkritik otoritas setempat yang dinilai kurang efektif dalam menanggulangi banjir. Beberapa warga menyerukan agar pihak berwenang mengganti pagar dengan yang lebih baik.
Selain itu, di Wales Utara, sepuluh orang berhasil diselamatkan setelah terkena tanah longsor yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. Badai ini juga menyebabkan kematian seorang pria di Hampshire, yang tewas setelah pohon tumbang menimpa mobilnya.
Sementara itu, pemadaman listrik melanda lebih dari 27.000 rumah di wilayah Timur Laut dan Yorkshire pada hari Minggu, 24 November 2024. Wilayah lainnya, termasuk Midlands dan Wales Selatan, juga mengalami pemadaman listrik.
Di Irlandia, sekitar 30.000 rumah dan bisnis terputus dari pasokan listrik akibat angin kencang. Badan Lingkungan Inggris terus mengeluarkan peringatan banjir dan memperingatkan kemungkinan kerusakan lebih lanjut pada lahan pertanian dan area rekreasi.
Para ilmuwan mengaitkan peningkatan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem ini dengan perubahan iklim. Hal ini diduga membuat badai menjadi lebih kuat dan meningkatkan kecepatan angin. (TR Network)