JAKARTA – PT Jababeka Tbk (KIJA), emiten kawasan industri, mengadakan program kolaborasi pelestarian lingkungan dengan menerapkan vetiver system di bantaran Sungai Kali Ulu, Kawasan Industri Jababeka Phase III, Cikarang, Bekasi.
Program bertajuk Jababeka Ecoweek itu bertujuan mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan terciptanya green industrial estate.
“Jababeka terus berinovasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemerintah daerah, tenant, dan stakeholder untuk menciptakan keberlanjutan dan kelestarian kawasan,” kata Representatif Management Kawasan Industri Jababeka, Aris Dwi Cahyanto dalam keterangan tertulisnya Minggu (15/8/2021).
Bertema “Green Investment For Green Industry”‘, Jababeka Ecoweek tahun ini dilaksanakan di Kawasan Industri Jababeka Phase III dengan mengusung program Vetiver System Project. Sistem vetiver diadopsi sebagai infrastruktur hijau (green infrastructure), yaitu upaya konservasi air dan tanah, penyerapan emisi, proteksi infrastruktur, mitigasi erosi, dan bencana hidrologi.
Aris menjelaskan, tanaman vertiver dipilih karena punya beberapa kelebihan untuk lingkungan yakni bagian akar vetiver memiliki panjang 2-4 meter yang bisa menahan longsor. Sementara daunnya bisa mengurangi emisi karbon yang bisa me-recovery lingkungan secara berkelanjutan.
Senior HRGA Manager PT Hanes Supply Chain Indonesia Yoppie Amu Gusman menyambut positif program pelestarian lingkungan melalui sistem vetiver ini. Yoppie mengatakan bahwa upaya tersebut selaras dengan value perusahaan.
“Perusahaan kami sangat memperhatikan sustainability dan di Indonesia kami diminta membuat project sustainability, salah satunya lingkungan. Namun project tersebut harus jelas atau konkret manfaatnya, dan mengenai ini saya sempat bicara dengan tim pengelola kawasan,” ungkapnya.
Sementara Irma Hutabarat dari Bumi Pohaci sekaligus Representatif The Vetiver Internasional Indonesia mengatakan langkah Jababeka sudah tepat dalam mencegah masalah banjir dan longsor. Ia berharap program sistem vetiver bisa berjalan lancar dan pilot project perdana berhasil. (ATN)