JAKARTA – Pakar Iklim IPB University, Dr. Impron, M.Sc mengungkapkan proyek Great Wall Sea yang direncanakan pemerintah merupakan aksi nyata dalam mitigasi perubahan iklim.
“Great Wall Sea adalah istilah yang digunakan untuk menyebut proyek tanggul laut raksasa yang dibangun di beberapa wilayah pesisir Indonesia. Tanggul ini sebagai perlindungan terhadap abrasi, kenaikan permukaan air laut, dan banjir rob,” kata Impron, Sabtu, 14 Februari 2025.
Menurutnya, proyek ini merupakan bagian dari strategi mitigasi pemerintah dari sisi kebijakan dan sains menghadapi perubahan iklim dan pengamanan ekosistem pesisir yang semakin terancam akibat eksploitasi lahan dan pemanasan global.
Pemanasan global kata dia menyebabkan es di Greenland, Antartika, dan gletser di pegunungan mencair lebih cepat. Air yang sebelumnya terperangkap dalam es ini mengalir ke laut, dan meningkatkan volume air laut secara global,”
Dampak kenaikan permukaan laut yaitu banjir rob yang lebih sering di daerah pesisir, erosi pantai yang mengikis daratan dan mengancam permukiman, serta intrusi air laut yang mencemari sumber air tawar.
“Berbagai negara, termasuk Indonesia, berupaya mengatasi dampak ini dengan membangun tanggul laut. Selain itu juga melestarikan ekosistem pesisir, serta mengurangi emisi karbon untuk memperlambat laju perubahan iklim,” imbuhnya. (TR Network)