• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Careers
  • Contact
Sabtu, Mei 24, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Tropis.id
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Tropis.id
No Result
View All Result
Home Sains

Penangkapan Ikan dengan Cantrang Hasilkan Emisi Karbon yang Signifikan

by Redaksi Tropis
22 Januari 2024
in Sains
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Penangkapan Ikan dengan Cantrang Hasilkan Emisi Karbon yang Signifikan

Penangkapan ikan dengan cantrang. Dok

0
SHARES
47
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Aktivitas penangkapan ikan di lautan turut berkonstibusi terhadap emisi karbon.

Studi baru para ilmuwan menemukan bahwa penangkapan ikan dengan metode cantrang dasar laut (bottom trawling) melepaskan polusi karbon dioksida (CO2) yang sangat siginifikan.

Dipublikasikan di Frontiers in Marine Science, para peneliti mengungkap bahwa praktik bottom trawl melepaskan gumpalan karbon ke atmosfer, yang seharusnya bisa tersimpan dengan aman selama ribuan tahun di dasar laut.

Peneliti juga menemukan bahwa 55-60 persen dari karbon dioksida yang dilepaskan dari dasar laut oleh bottom trawling akan masuk ke atmosfer dalam waktu 9 tahun. Jumlah karbon yang dilepaskan dari praktik bottom trawling ke atmosfer setiap tahun, diperkirakan dua kali lipat lebih besar dari emisi tahunan pembakaran bahan bakar seluruh armada penangkapan ikan global (sekitar 4 juta kapal).

“Kami telah lama mengetahui bahwa metode penangkapan ikan bottom trawling yang menyeret jaring dengan pemberat dari dasar laut, beberapa di antaranya bisa seberat 10 pesawat jet 747, sangat merusak kehidupan laut dan habitatnya,” kata Dr Trisha Atwood dari Utah State University dan National Geographic Pristine Seas.

“Dan sekarang penelitian kami menunjukkan bahwa lebih dari setengah karbon yang dilepaskan oleh bottom trawling pada akhirnya terlepas ke atmosfer sebagai karbon dioksida dalam kurun waktu sekitar 10 tahun, yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Sama seperti merusak hutan, mengeruk dasar laut menyebabkan kerusakan yang tidak dapat diperbaiki pada iklim, masyarakat, dan satwa liar,” tegas Atwood seperti dilansir dari Phys, Senin (22/1/2024).

Penelitian yang berjudul “Atmospheric CO2 emissions and ocean acidification from bottom-trawling” ini dilakukan oleh tim ahli iklim dan lautan global dari Utah State University, NASA Goddard Institute for Space Studies, University of California Santa Barbara, Columbia University, James Cook University, dan National Geographic Pristine Seas.

Para peneliti menggunakan data bottom trawling yang dilakukan secara global antara tahun 1996-2020 dan model-model canggih untuk menghitung berapa banyak karbon dioksida yang dihasilkan oleh bottom trawling yang pada akhirnya masuk ke atmosfer.

Penelitian baru ini mengidentifikasi wilayah lautan di mana emisi karbon dari bottom trawling sangat tinggi, termasuk Laut China Timur, Laut Baltic, Laut Utara, dan Laut Greenland.

Para peneliti menyimpulkan bahwa Asia Tenggara, Teluk Benggala, Laut Arab, beberapa bagian Eropa, dan Teluk Meksiko juga kemungkinan besar merupakan sumber utama emisi karbon akibat bottom trawling. Akan tetapi, hingga saat ini peneliti tidak memiliki data yang memadai tentang tingkat dan intensitas bottom trawling di daerah-daerah ini.

Direktur Eksekutif Pristine Seas, Dr Enric Sala, mengatakan bahwa sejauh ini, negara-negara tidak memperhitungkan emisi karbon yang signifikan dari bottom trawling dalam aksi iklim mereka.

“Penelitian kami memperjelas bahwa mengatasi masalah ini dan emisi laut lainnya sangat penting untuk memperlambat pemanasan planet ini, selain memulihkan ekosistem laut. Kabar baiknya adalah bahwa mengurangi emisi karbon dari bottom trawling di dasar laut akan memberikan manfaat langsung. Kabar buruknya, penundaan tindakan akan memastikan bahwa emisi dari bottom trawling akan terus merembes ke atmosfer dalam satu dekade mendatang,” tegas Sala.

Studi baru ini juga menilai apa yang terjadi pada karbon yang tetap terperangkap di perairan laut setelah penangkapan ikan dengan metode bottom trawling. Studi tersebut menyimpulkan bahwa antara 40-45 persen dari total karbon yang dilepaskan dari dasar laut oleh bottom trawling tetap berada di dalam air, sehingga menyebabkan pengasaman laut yang lebih besar secara lokal. Peningkatan keasaman ini merusak kehidupan tanaman dan hewan di daerah tempat kegiatan penangkapan ikan berlangsung.

“Ada lebih banyak masalah dengan bottom trawling di dasar laut daripada sekadar dampak dari keanekaragaman hayati dan keberlanjutan, misalnya. Namun, ‘deforestasi laut’ ini cukup besar untuk dicatat dan dinilai. Semoga hal ini dapat mengarah pada upaya kebijakan yang dapat memaksimalkan manfaat dari semua dampak yang ada,” kata Gavin A Schmidt, Direktur NASA Goddard Institute for Space Studies. (TR)

Tags: Emisi Karbon
Redaksi Tropis

Redaksi Tropis

Related Posts

Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

4 Mei 2025
0

KEBUMEN - Kawasan Konservasi Ilmiah Karangsambung di Kabupaten Kebumen semakin mengukuhkan posisinya sebagai laboratorium alam unggulan dalam penguatan pembelajaran geografi...

Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

1 Mei 2025
0

JAKARTA - Sebelum kedatangan misionaris asing pada 1950-an dan 1960-an, masyarakat Papua Pegunungan telah memiliki rekam jejak spiritual yang kaya...

Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

16 April 2025
0

YOGYAKARTA - Gelombang tsunami setinggi hingga 0,62 meter diprediksi dapat mencapai Pantai Gosong, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, apabila terjadi gempa...

Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

7 April 2025
0

LONDON – Penambangan dasar laut ternyata memiliki dampak jangka panjang yang belum pulih bahkan setelah lebih dari empat dekade. Hal...

Next Post
IMF Desak Negara-negara Dunia Tinggalkan Bahan Bakar Fosil

IMF Desak Negara-negara Dunia Tinggalkan Bahan Bakar Fosil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Erupsi Gunung Semeru, Warga Diminta Menjauh Radius 13 Km

Erupsi Gunung Semeru, Warga Diminta Menjauh Radius 13 Km

2 bulan ago
Menikmati Sensasi Berlayar dengan Kapal Phinisi di Perairan Kepulauan Riau

Menikmati Sensasi Berlayar dengan Kapal Phinisi di Perairan Kepulauan Riau

1 tahun ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Careers
    • Contact

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Energi
    • Iklim
    • Industri
    • Wisata
    • Konservasi
    • Sains
    • Forum
    • Ekonomi

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In