• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Careers
  • Contact
Rabu, Mei 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Tropis.id
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Tropis.id
No Result
View All Result
Home Iklim

Perubahan Iklim Jadi Ancaman Serius di Asia Tenggara

by Midwan Le Fante
18 September 2021
in Iklim
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Mitigasi Perubahan Iklim Global, BMKG Perbarui Teknologi

Dampak perubahan iklim memicu banjir di Indonesia. Dok

0
SHARES
70
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Perubahan iklim kini menjadi ancaman nyata di Asia Tenggara.

Sebuah survei terbaru tentang sikap dan persepsi orang di Asia Tenggara tentang perubahan iklim mengungkapkan kekhawatiran para respondennya.

Mereka juga pesimistis terkait langkah pemerintah di negara masing-masing untuk mengatasi perubahan iklim tersebut. Hasil survei memperlihatkan responden dari Indonesia menyebut banjir merupakan ancaman paling serius dari perubahan iklim.

Survei ini dilakukan secara online oleh ISEAS-Yusof Ishak Institute (ISEAS) dengan menanyakan ke-610 orang dari 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di berbagai sektor, termasuk akademisi, bisnis, pemerintah, media, mahasiswa dan organisasi internasional. Ini adalah tahun kedua ISEAS melakukan survei.

70% dari mereka yang disurvei mengatakan, mereka percaya perubahan iklim adalah ancaman serius dan langsung bagi kesejahteraan negara mereka.

Tetapi hanya 15,7 persen percaya bahwa pemerintah mereka menganggap perubahan iklim sebagai prioritas nasional yang mendesak dan telah mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk mengatasi ancaman ini.

Kurang dari seperempat responden berpendapat, kebijakan dan undang-undang iklim negara mereka sejalan dengan tujuan membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celcius sebagaimana disepakati dalam Perjanjian Paris, sementara hanya 31,8 % setuju bahwa ASEAN efektif sebagai organisasi regional dalam mengatasi perubahan iklim.

Namun, ada beberapa optimistis seputar kemampuan investasi perubahan iklim untuk memberikan dorongan daya saing ekonomi, terutama dari mereka yang disurvei di Vietnam, yang telah membuat terobosan besar dalam rencana peluncuran energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir.

Namun hanya lebih dari 15 persen secara keseluruhan yang berpikir bahwa pemerintah mereka telah memanfaatkan kesempatan untuk menggunakan uang stimulus Covid-19 untuk berkontribusi pada pemulihan hijau.

“Hasilnya menunjukkan, orang Asia Tenggara percaya bahwa lebih banyak yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah perubahan iklim, dengan mayoritas melihat perubahan iklim sebagai krisis seperti pandemi Covid-19,” kata Choi Shing Kwok, Direktur dan CEO ISEAS , dalam keterangannya dikutip dari Jakarta, Jumat (17/9/2021).

Dia menambahkan responden survei juga percaya bahwa kebijakan perubahan iklim yang lebih baik dan lebih inovatif dapat menghasilkan daya saing ekonomi yang lebih tinggi.

“Ini akan diterjemahkan menjadi dukungan kuat bagi pemerintah dan perusahaan swasta yang mengejar inisiatif perubahan iklim di kawasan ini,” imbuhnya.

Survei tersebut menemukan bahwa warga Singapura paling khawatir dengan kenaikan permukaan laut.

Analisis terpisah baru-baru ini dari ISEAS menunjukkan, pemerintah daerah kehilangan kesempatan untuk memasukkan komponen hijau ke dalam pemulihan mereka, sambil mempertahankan banyak subsidi berbahaya untuk industri berpolusi tinggi.

“Mereka perlu menghentikan subsidi bahan bakar fosil tetapi itu tampaknya menjadi stimulus dolar termudah untuk diberikan saat ini ketika mata pencaharian terancam, pekerjaan hilang, aktivitas ekonomi turun. Memilih pemulihan hijau akan berarti penderitaan jangka pendek tetapi keberlanjutan jangka panjang, ”kata rekan senior ISEAS Sharon Seah.

“Dekarbonisasi mendalam, transformasi ekonomi tidak terjadi dalam semalam. Kemauan politik sangat dibutuhkan,” katanya.

Menurut survei, mereka yang berasal dari Brunei, Kamboja, Laos, Malaysia, Filipina, dan Vietnam merasa bahwa prioritas utama pemerintah adalah mendorong bisnis untuk mengadopsi praktik hijau.

Responden yang berbasis di Singapura berpendapat bahwa prioritas utama pemerintah seharusnya adalah mengalokasikan lebih banyak dukungan keuangan publik untuk solusi rendah karbon serta mendorong bisnis untuk mengadopsi praktik hijau.

Di Myanmar, ada seruan yang luar biasa untuk diberlakukannya undang-undang iklim.

Di seluruh wilayah, ancaman bencana yang semakin parah menjadi perhatian, survei menunjukkan.

Laporan penilaian terbaru dari Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) memperjelas bahwa jika pemanasan global yang berlebihan tidak dikendalikan pada pertengahan abad ini, Asia Tenggara akan mengalami serangkaian kondisi dan bencana yang memburuk, termasuk gelombang panas yang berbahaya, peristiwa hujan lebat, siklon tropis yang kuat dan kota-kota pesisir yang dibanjiri oleh naiknya permukaan laut.

Di Vietnam, Filipina, Myanmar, Malaysia, Laos, Indonesia dan Brunei, responden mengatakan banjir adalah dampak perubahan iklim paling serius bagi negara mereka.

Penelitian menunjukkan ada manfaat untuk kekhawatiran seperti itu, dengan kota-kota di kawasan itu termasuk yang paling rentan di dunia dan proyeksi bahwa peristiwa banjir sekali dalam 100 tahun dapat terjadi setiap tahun pada tahun 2100.

Warga Singapura paling khawatir tentang kenaikan permukaan laut, yang secara regional dialami lebih cepat daripada rata-rata global dan akan terus berlanjut di Asia selama beberapa dekade mendatang.

Sementara itu, orang Thailand menganggap kekeringan adalah dampak perubahan iklim terbesar yang dihadapi dan orang Kamboja memilih hilangnya keanekaragaman hayati.

Hanya 21 persen yang percaya bahwa negara mereka memiliki kebijakan dan rencana untuk melindungi pertanian dari perubahan iklim, meskipun mayoritas secara keseluruhan berpikir bahwa pasokan makanan negara mereka terancam oleh perubahan iklim. (CNA/ATN)

Tags: Climate Change
Midwan Le Fante

Midwan Le Fante

Related Posts

Alarm Bahaya Muncul di Kutub Utara akibat Perubahan Iklim

Alarm Bahaya Muncul di Kutub Utara akibat Perubahan Iklim

4 Mei 2025
0

LONDON - Kutub Utara yang selama ini dikenal tandus dan berselimut es, kini mulai berubah warna. Semak dan rumput merangsek...

Realisasi Belanja Aksi Iklim di Indonesia Tembus Rp610 Triliun

Realisasi Belanja Aksi Iklim di Indonesia Tembus Rp610 Triliun

2 Mei 2025
0

JAKARTA - Realisasi belanja aksi iklim di Indonesia mencapai Rp610 triliun dalam periode 2016–2023. Kementerian Keuangan mencatat anggaran tersebut digunakan...

Planet Bumi Makin Menderita akibat Terpanggang Suhu Panas

Pemanasan Global Meningkat Tajam, Indonesia Terancam Bencana Hidrometeorologi Sepanjang Tahun

19 April 2025
0

JAKARTA — Tahun 2024 tercatat sebagai tahun terpanas dalam sejarah, dengan suhu global meningkat 1,55 derajat Celsius di atas rata-rata...

Saatnya Generasi Muda Jadi Pahlawan Iklim: Aksi Nyata Dimulai dari Hal Sederhana

Saatnya Generasi Muda Jadi Pahlawan Iklim: Aksi Nyata Dimulai dari Hal Sederhana

18 April 2025
0

BANDUNG - Bayangkan masa depan di mana udara bersih jadi langka, suhu terus melonjak, dan bencana alam makin sering terjadi....

Next Post
Badai Matahari Ancam Jaringan Listrik dan Satelit Bumi

GLOBAL WARMING: Kota-kota di China, Spanyol dan Portugal Terpanggang Suhu Panas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Bencana Kekeringan Ancam Masa Depan Anak-anak di Lombok dan Kupang

Bencana Kekeringan Melanda Pulau Jawa

9 bulan ago
Proyeksi Iklim 2024 di Indonesia, Simak Selengkapnya

BMKG Deteksi 22 Titik Panas Kebakaran Hutan di Sumatera Utara

10 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Careers
    • Contact

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Energi
    • Iklim
    • Industri
    • Wisata
    • Konservasi
    • Sains
    • Forum
    • Ekonomi

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In