JAKARTA – Populasi Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) bertambah di Taman Nasional Ujung Kulon, Provinsi Banten.
Pasalnya, satu individu baru Badak Jawa ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon. Hal itu terpantau dari rekaman Tim Monitoring Badak Jawa Balai Taman Nasional Ujung Kulon Tahun 2024.
Berdasarkan hasil identifikasi tim bahwa anakan Badak Jawa baru ini diperkirakan berusia 3 s/d 5 bulan dengan jenis kelamin betina dan diberi identitas ID.094.2024. Belum ada ciri khusus yang telihat dari penampakan badan anak Badak Jawa tersebut sehingga bisa dikategorikan normal.
Anak badak jawa yang baru ditemukan tersebut diberi nama IRIS. Badak induk dari anakan baru tersebut adalah Putri (ID.040.2012). Ini merupakan pertama kali Putri membawa anak Badak, artinya diindikasikan baru partama kali melahirkan. Badak Putri memiliki ciri cula batok yang cukup jelas; telinga kanan kiri normal (tidak memiliki bekas luka/cacat); dan ekor normal.
Respon induk Badak Jawa terhadap kamera jebak terlihat ketika badak berjalan mendekat dan hampir melewati posisi kamera, kemudian berhenti dan berbalik arah. Setelah itu induk Badak menyerang kamera jebak. Dugaan atas respon tersebut karena sensitifitas Badak terhadap infra red dan kemungkinan tedapat bau asing dari unit kamera jebak itu sendiri.
Selain itu berdasarkan pengalaman lapangan bahwa induk Badak akan lebih agresif ketika membawa anak yang usianya masih kecil sebagai bentuk perlindungan induk kepada anaknya.
Kepala Balai Taman Nasional Ujung Kulon Ardi Andono mengatakan, dengan ditemukannya 1 (satu) anak Badak Jawa baru ini di Tahun 2024 merupakan kabar gembira bagi Taman Nasional Ujung Kulon.
“Ini berkat usaha tim monitoring Badak Jawa yang bergerak tanpa mengenal lelah dalam mencari dan menempatkan camera-camera jebak di hutan setiap bulannya serta keberhasilan kebijakan fully protection area terhadap seluruh habitat Badak Jawa di TNUK sehingga badak jawa dapat berkembangbiak dengan baik secara alami,” jelasnya.
Sebelumnya, pada 2022 dan 2023, dua individu baru anak Badak Jawa juga terekam kamera jebak di Taman Nasional Ujung Kulon. Keduanya merupakan betina yang diberi indentitas ID.091.2022 dan ID.092.2023. (TR Network)