BEIJING – Kawanan gajah yang membuat terpesona penduduk setempat dan orang-orang di seluruh dunia dengan melakukan perjalanan selama setahun ke wilayah perkotaan di barat daya China, akhirnya pulang ke habitanya.
Kawanan Gajah itu sempat menyerbu peternakan dan bahkan rumah jompo untuk mencari makanan.
“Otoritas setempat telah mengerahkan truk, pekerja, dan drone untuk memantau gajah, mengevakuasi jalan agar mereka dapat lewat dengan aman, dan menggunakan makanan untuk menjauhkan mereka dari daerah berpenduduk,” demikian dilaporkan CNA, Senin (9/8/2021).
“Meskipun mereka masuk ke desa-desa dan dekat dengan Ibu Kota provinsi Yunnan, Kunming, tidak ada hewan atau manusia yang terluka,” imbuh laporan itu.
Ke-14 gajah Asia dari berbagai ukuran dan usia dipandu melintasi sungai Yuanjiang di Yunnan pada Minggu 8 Agustus malam dan sebuah jalan dibuka bagi mereka untuk kembali ke cagar alam tempat mereka tinggal di Prefektur Otonomi Xishuangbanna Dai.
Gajah meninggalkan cagar alam lebih dari setahun yang lalu karena alasan yang tidak diketahui dan berkeliaran lebih dari 500 kilometer ke utara. Setelah mencapai pinggiran Kunming, pusat bisnis dan pariwisata, mereka berbelok ke selatan lagi, tetapi masih jauh dari cagar alam.
Sementara satu jantan sempat terpisah dari kawanannya kemudian ditenangkan dan dikembalikan ke cagar alam.
Gajah Asia adalah salah satu hewan yang paling dilindungi di China dan populasi mereka telah berkembang menjadi sekitar 300, bahkan ketika habitat mereka telah menyusut karena perluasan pertanian dan pertumbuhan perkotaan.
Hingga Minggu malam, kawanan itu masih berada di Kabupaten Yuanjiang, sekitar 200 km dari cagar alam.
Namun, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional mengatakan hewan-hewan itu berada di “habitat yang sesuai” setelah menyeberangi sungai.
Sebuah pemberitahuan yang dikeluarkan oleh pemerintah provinsi mengatakan kemajuan kawanan itu signifikan dan akan terus bekerja untuk mengembalikan gajah ke habitat aslinya segera. (ATN)