KOLAKA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif mengapresiasi langkah perusahaan pertambangan dan pemurnian nikel nasional, PT Ceria Nugraha Indotama yang telah mengimplementasikan prinsip Environmental, Social dan Governance (ESG) pada seluruh rantai industrinya.
Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada hilirisasi nikel, Menteri Arifin mendorong PT Ceria agar terus memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara, khususnya di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Selain pada dimensi ekonomi, Menteri Arifin juga mendukung tumbuhnya ekosistem hijau dan ketahanan pangan di kawasan pertambangan PT Ceria yang digerakkan oleh komunitas petani lokal di lingkar tambang.
“Pertanian dilingkar tambang harus terus berkembang. Pertambangan dan ketahanan pangan harus saling menyokong,” kata Menteri Arifin Tasrif saat mengunjungi PSN Smelter ‘Merah Putih’ PT Ceria Nugraha Indotama di Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada 1-2 Juli 2024 lalu.
Selain Menteri ESDM, juga turut jajaran direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk yang dipimpin oleh Direktur Utama Darmawan Junaidi, beserta jajaran direksi PT PLN (Persero) yang dipimpin Direktur Retail dan Niaga, Edi Srimulyanti.
Untuk mendukung ketahanan pangan di kawasan PSN Ceria secara berkelanjutan, pada kesempatan itu, Menteri Arifin berkomitmen memberikan bantuan pupuk secara gratis kepada gabungan kelompok tani binaan PT Ceria, di Kecamatan Wolo.
“Alhasil, bantuan pupuk tersebut telah disalurkan langsung kepada para petani pada Kamis, 15 Agustus 2023 yang difasilitasi oleh PT Petrokimia Gresik bekerjasama dengan PT Ceria Nugaraha Indotama,” ungkap Direktur Operasional PT Ceria Nugraha Indotama, Yusram Rantesalu, Kamis, 15 Agustus 2023.
Adapun PT Petrokimia Gresik menyerahkan pupuk sebanyak 3,2 ton, sementara PT Ceria Nugraha Indotama menyerahkan sejumlah alat pertanian berupa sprayer.
Sementara itu, Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis PT Petrokimia Gresik, Eko Suroso mengapresiasi kemajuan petani di daerah itu. Ia pun optimis kolaborasi antara Petrokimia Gresik dan PT Ceria Nugraha Indotama bisa berkonstribusi besar dalam memajukan sektor pangan di daerah itu pada masa mendatang.
“Kami bangga PT Petrokimia Gresik bisa berkolaborasi dengan PT Ceria. Dengan melihat langsung hamparan sawah di daerah ini, ini menjadi bukti bahwa PT Ceria beroperasi dengan mengikuti kaidah Good Mining Practice,” kata Eko Suroso.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kolaka, Suyanto mengatakan kolaborasi yang dilakukan PT Ceria Nugraha Indotama dan PT Petrokimia Gresik bisa menjadi proyek percontohan karena menjawab langsung masalah petani.
“Ini sangat bermanfaat karena selama ini petani sangat kesulitan pupuk. Semoga program semacam ini akan terus ada di masa depan,” imbuhnya.
Selain pangan berkelanjutan, implementasi ESG yang menjadi perhatian utama Menteri Arifin Tasrif dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi yakni terkait langkah nyata PT Ceria dalam mendukung target pencapaian Net Zerro Emmission (NZE) 2060 melalui kegiatan konservasi mangrove di kawasan pesisir Kecamatan Wolo.
Menurut Yusram, sejauh ini Bank Mandiri telah menunjukkan dukungan besar pada program konservasi mangrove di pesisir Kecamatan Wolo dengan melibatkan masyarakat setempat.
Terbaru, pada 10 Agustus 2024, PT Ceria bekerjasama dengan Bank Mandiri melakukan aksi penenanam mangrove dalam kegiatan Green Fun Run 5K yang diikuti 400 lebih peserta.
“Penamanan mangrove ini merupakan salah satu komitmen perusahaan dalam menjaga dan merehabilitasi ekosistem pesisir dan laut. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Ceria dalam menerapkan prinsip ESG,” kata Yusram.
Hutan mangrove yang ditanam bersama masyarakat ini kata Yusram diharapkan akan bermanfaat secara jangka panjang sebagai penyimpanan karbon, penyerap polutan, melindungi garis pantai dari abrasi dan bencana alam, memulihkan keanekaragaman hayati dan ekologi pesisir setempat, sumber makanan dan bahan bakar, serta menjadi sumber ekonomi masyarakat setempat. (TR Network)