• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Careers
  • Contact
Jumat, Mei 9, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Tropis.id
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Tropis.id
No Result
View All Result
Home Konservasi

Program Konservasi Laut ASEAN Diluncurkan di Indonesia

by Redaksi Tropis
14 Februari 2025
in Konservasi
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Pemimpin Muda ASEAN-Timor Leste akan Bertemu Bahas Ekonomi Biru

Pengembangan ekowisata di Kawasan konservasi Laut Wakatobi, Indonesia. Dok

0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) Republik Indonesia, bekerja sama dengan ASEAN Centre for Biodiversity (ACB), menyelenggarakan Lokakarya Awal Nasional Indonesia dan Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Teknis Nasional atau National Technical Working Group (NTWG) untuk proyek bertajuk Effectively Managing Networks of Marine Protected Areas in Large Marine Ecosystems in the ASEAN Region (ASEAN ENMAPS) pada tanggal 11 hingga 13 Februari 2025 di Jakarta.

ASEAN ENMAPS merupakan proyek konservasi laut berdurasi lima tahun yang didanai oleh Global Environment Facility (GEF) melalui Program Pembangunan PBB atau United Nations Development Programme (UNDP), dengan ACB sebagai mitra pelaksana. Proyek ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola jaringan Kawasan Konservasi Laut atau Marine Protected Area (MPA) di berbagai Ekosistem Laut Besar utama di kawasan ASEAN, dengan fokus awal pada tiga Negara Anggota ASEAN yang berpartisipasi, yaitu Indonesia, Filipina, dan Thailand.

Di Indonesia, pelaksanaan proyek ini dikoordinasikan melalui Kemenhut yang bertindak sebagai lembaga eksekutif nasional, dengan kolaborasi dari berbagai direktorat terkait, otoritas taman nasional, dan petugas lapangan di bawah arahan manajer proyek nasional.

Lokakarya dan pertemuan ini menjadi langkah penting dalam menyelaraskan tujuan konservasi laut Indonesia dengan prioritas regional. Selain itu, kegiatan ini menyiapkan landasan untuk menyusun kerangka kerja NTWG yang kuat, memvalidasi indikator konservasi utama, dan memetakan tindakan prioritas untuk melindungi ekosistem laut Indonesia yang tak ternilai harganya.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kemenhut, Prof. Satyawan Pudyatmoko menyampaikan, Inisiatif ini berfokus pada pengelolaan jaringan kawasan konservasi laut (Marine Protected Areas Network) secara efektif di Ekosistem Laut Besar di kawasan ASEAN (ASEAN Large Marine Ecosystem).

“Ini memiliki makna yang sangat penting tidak hanya bagi keanekaragaman hayati kawasan, tetapi juga bagi para pemangku kepentingan lokal,” ungkapnya.

Lebih lanjut dirinya menerangkan bahwa Ekosistem pesisir dan laut Asia Tenggara tidak hanya menjadi sumber keanekaragaman hayati, tetapi juga menjadi sumber kehidupan yang vital bagi jutaan orang yang bergantung pada ekosistem laut dan pesisir untuk kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan perubahan iklim, serta mendorong pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN. Khusus ketahanan pangan, Prof. Satyawan menegaskan hal ini selaras dengan program pembangunan nasional Indonesia dalam era kepemimpinan Presiden Prabowo.

Prof. Satyawan menjelaskan, Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, menjadi bagian penting pada upaya konservasi ekosistem laut dan pesisir. Lautan Indonesia, termasuk Coral Triangle memiliki makna global sebagai rumah bagi keanekaragaman hayati laut yang tiada tara. Namun, sumberdaya laut ini juga rentan terhadap ancaman penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, dan perubahan iklim. Dampak pemutihan karang, perubahan pola migrasi ikan, dan degradasi ekosistem menjadi penggugah untuk tindakan mendesak untuk melindungi sumber daya laut bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

“Sebagai pondasi utama pada coral triangle, Indonesia bangga menjadi tuan rumah bagi dua lokasi percontohan di bawah proyek ASEAN ENMAPS yaitu Taman Nasional Kepulauan Togean dan Taman Nasional Kepulauan Wakatobi,” jelas Prof. Satyawan.

Taman Nasional Kepulauan Togean adalah salah satu lokasi utama keanekaragaman hayati di dalam Cagar Biosfer Tojo Una-Una, yang merupakan rumah bagi berbagai ekosistem termasuk hutan bakau, terumbu karang, dan padang lamun, serta dua spesies ikan endemik togean yaitu Paracheilinus togeanensis dan Ecsenius sp. Di sisi lain, Taman Nasional Kepulauan Wakatobi, yang memiliki status sebagai ASEAN Heritage Park, adalah permata lain dari warisan laut Indonesia. Dikenal karena keanekaragaman karangnya yang luar biasa yaitu 750 spesies dari 850 spesies di dunia, taman nasional ini juga menyediakan habitat penting bagi spesies laut ikonik, seperti Pari Manta dan Paus Sperma. Wilayah Wakatobi bukan hanya situs konservasi laut tetapi juga tempat di mana kekayaan ekologi dan ketahanan komunitas lokal saling terkait.

“Taman-taman nasional laut ini dan lainnya merupakan simbol komitmen Indonesia untuk melestarikan ekosistem laut sambil mempromosikan pembangunan berkelanjutan,” terang Dirjen KSDAE.

Acting Executive Director, ASEAN Centre for Biodiversity sekaligus Project Director, ASEAN ENMAPS, Clarissa C. Arida pada kesempatan ini menyampaikan bahwa dirinya mengapresiasi fokus Indonesia dalam memajukan keberlanjutan, konservasi keanekaragaman hayati, dan ketahanan iklim yang mencerminkan visi yang sejalan dengan tujuan ASEAN Biodiversity Plan untuk mengambil tindakan mendesak guna menghentikan dan membalikkan kehilangan keanekaragaman hayati, serta menempatkan alam pada jalur pemulihan demi kesejahteraan manusia dan planet ini.

“ASEAN Center for Biodiversity (ACB) akan terus mendukung Indonesia dan Negara Anggota ASEAN lainnya dalam memajukan konservasi keanekaragaman hayati laut dan memperkuat upaya kolektif melalui inisiatif penguatan kapasitas, bantuan teknis, dan kolaborasi regional. Partisipasi aktif Indonesia dalam program yang dipimpin ACB, seperti ASEAN Heritage Parks, menegaskan komitmennya untuk melestarikan kekayaan alam kawasan ini,” ungkap Clarissa.

Proyek ASEAN ENMAPS ini selaras dengan Program Kawasan Konservasi Laut Nasional di Indonesia. Tujuan ASEAN ENMAPS untuk meningkatkan upaya konservasi melalui pembentukan jaringan MPA guna meningkatkan konektivitas laut sehingga memastikan spesies dapat bermigrasi dari satu kawasan lindung ke lainnya sekaligus mempertahankan keseimbangan ekologis, sejalan dengan program perluasan MPA di Indonesia yang bertujuan melindungi 30% wilayah laut negara ini pada tahun 2045.

Dengan berfokus pada pengelolaan perikanan terpadu, perencanaan ruang laut, pendekatan ekosistem dalam perikanan dan pengelolaannya, dan keterlibatan masyarakat, ASEAN ENMAPS bertujuan merevolusi cara negara-negara ASEAN dalam melindungi sumber daya lautnya. Dengan penekanan pada alih-bagi pengetahuan dan peningkatan skala praktik terbaik, inisiatif ini memastikan bahwa pembelajaran yang diperoleh di Indonesia dapat diterapkan juga di seluruh kawasan, sehingga membuka peluang bagi keberhasilan konservasi jangka panjang. (TR Network)

Ikuti Whatsapp Channel TROPIS di sini

Tags: ASEAN Centre for BiodiversityCoral Triangle CenterKonservasi LautSave OceanTogeanWakatobi
Redaksi Tropis

Redaksi Tropis

Related Posts

Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

8 Mei 2025
0

PEKANBARU - Indonesia meluncurkan program konservasi hutan dan lahan gambut tingkat provinsi yang dirancang untuk menurunkan emisi dan membuka akses...

Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

3 Mei 2025
0

JAKARTA - Kabar menggembirakan datang dari dunia konservasi satwa liar Indonesia. Sanctuary Harimau Sumatra Barumun mengumumkan kelahiran dua anak harimau...

Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

2 Mei 2025
0

JAKARTA - Kepala Pusat Riset Ekologi dan Etnobiologi (PREE) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Asep Hidayat menekankan peran strategis...

Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

1 Mei 2025
0

GORONTALO – Dua hiu paus raksasa kembali menghiasi perairan Botubarani, Gorontalo. Kali ini, mereka bukan hanya menjadi daya tarik wisata...

Next Post
Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Kurangi Jejak Karbon, Bank Mandiri Gunakan Bangunan Hijau

Kurangi Jejak Karbon, Bank Mandiri Gunakan Bangunan Hijau

6 bulan ago
Menteri LH Pimpin Langsung Aksi Bersih Sungai di Jakarta

Menteri LH Pimpin Langsung Aksi Bersih Sungai di Jakarta

6 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Careers
    • Contact

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Energi
    • Iklim
    • Industri
    • Wisata
    • Konservasi
    • Sains
    • Forum
    • Ekonomi

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In