JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sukses menyelenggarakan Climate Generation Summit (CGS) 2024.
CGS merupakan ajang pertemuan tingkat nasional yang menghadirkan perwakilan generasi peduli lingkungan dari alumni peserta Climate Generation Camp (GCG), Climate Innovation Generation Program (CIGPro), dan Bimtek kewirausahaan kreatif untuk berdiskusi dan merumuskan aksi nyata dalam mengatasi krisis iklim.
Acara yang berlangsung selama 2 hari tersebut memiliki tujuan untuk meningkatkan peran serta generasi lingkungan dalam mendukung target pencapaian FOLU Net Sink, memperkuat jejaring antar generasi lingkungan dari berbagai daerah agar dapat bersinergi dalam menjalankan aksi iklim di tingkat lokal, nasional, bahkan internasional serta melahirkan agen perubahan sebagai “komunikator dan persuator” yang dapat mengajak masyarakat di sekitarnya untuk berpartisipasi dalam pelestarian hutan dan lingkungan.
Ada 5 (lima) rangkaian kegiatan yang dilakukan yaitu (1) Innovator Class, sebuah kelas untuk mengasah kreativitas dan inovasi hijau, CGC, CIGPro, Alumni Kewirausahaan Kreatif LHK, (2) Climate Generation Action, dirancang sebagai upaya konkret generasi muda untuk berkontribusi dalam mengatasi isu-isu terkait krisis iklim, (3) Climate Declaration, sebagai wadah untuk menyuarakan komitmen dalam mengatasi krisis iklim yang dibuat secara singkat dan dapat diingat sepanjang masa, (4) Talk Together and Inspirational Dialogue with Minister yaitu audiensi dengan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, MA., Ph.D. untuk menyampaikan deklarasi generasi peduli iklim pada Rakornas Penyuluhan Kehutanan di Manggala Wanabakti, Jakarta, dan (5) Nature Eco Trip ke PT. Polaris Orbit Indonesia (Sanofly), yang bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik usaha yang menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta bagaimana inovasi dapat menjadi solusi menjawab berbagai masalah lingkungan.
“Kami berharap Climate Generation Summit ini dapat mencetak generasi peduli iklim yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang mendalam, tetapi juga memiliki semangat yang tinggi untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Kami berharap para alumni dapat menjadi agen perubahan dan sebagai motor penggerak di komunitas dan di daerahnya masing-masing,” kata Luckmi Purwandari, Kepala Pusat Pengembangan Generasi LHK, dikutip Selasa, 17 Desember 2024.
Pada sesi Innovator Class : Mengasah Kreatifitas dan Inovasi dimoderatori oleh Apik Karyana, dengan Narasumber :
1. Agus Justianto (Ketua Harian II Folu Net Sink) – Menjadi Pionir Hijau: Mengembangkan Inovasi untuk Lingkungan
2. Novia Widyaningtyas (Staf Ahli Menteri Bidang Industri dan Perdagangan Internasional) : Dari Ide ke Aksi : Menciptakan Inovasi Hijau yang Efektif
3. Bambang Sutrisno : Bagaimana menjadi young leader on Climate.
Climate Generation Summit diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan melibatkan lebih banyak pihak. Kolaborasi antara pemerintah, swasta, civitas academica, media sosial, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai tujuan bersama dalam mengatasi perubahan iklim. Pusat Pengembangan Generasi LHK berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas generasi muda dan mendorong terciptanya solusi-solusi inovatif untuk mengatasi tantangan lingkungan.
Dalam kesempatan ini Pusat Pengembangan Generasi LHK juga memberikan apresiasi dan dukungan berupa alat pengering dan alat pembuatan pellet pakan ternak kepada 5 (lima) orang peserta CGS yang selama ini konsisten melakukan pengelolaan sampah organic secara sirkular ekonomi di daerahnya masing masing. (TR Network)