JAKARTA – Jerman menyiapkan dukungan dana sebesar 262,82 miliar euro untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia, termasuk meningkatkan kualitas transportasi umum dan mengembangkan ekosistem pasar keuangan berkelanjutan.
Jerman akan memberikan kontribusi sebesar 250 juta euro sebagai pinjaman bersubsidi dan tambahan 5 juta euro sebagai hibah untuk mendukung pengembangan sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang ramah lingkungan di Surabaya. Demikian keterangan tertulis Kedutaan Besar Jerman yang dikutip pada Jumat, 12 Januari 2024) di Jakarta.
Proyek ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, meningkatkan penggunaan transportasi umum, dan menurunkan emisi gas rumah kaca yang disebabkan kendaraan pribadi.
Bank pembangunan Jerman KfW akan menyediakan pembiayaan dan keahlian teknis selama proyek berlangsung.
Selain itu, proyek ini juga akan berkontribusi pada Inisiatif Infrastruktur Hijau (GII), sebuah program kerjasama bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Jerman yang bertujuan mendukung upaya Indonesia dalam mengurangi emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan, salah satunya pada sektor angkutan umum perkotaan.
Jerman juga akan mengalokasikan hibah sebesar 7,28 juta euro untuk memfasilitasi pertumbuhan pasar green bond di Indonesia. Selain meningkatkan volume penerbitan, hibah tersebut juga akan membantu emiten green bond untuk meningkatkan kualitas obligasi yang diterbitkannya.
Hibah tersebut juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas emiten dan Pemerintah Indonesia.
Proyek ini berupaya untuk memobilisasi pendanaan tambahan untuk agenda iklim Indonesia yang ambisius, termasuk transisi energi melalui mekanisme pembiayaan Just Energy Transition Partnership (JETP) antara Indonesia, Jerman, dan anggota International Partners Group (IPG) lainnya, demikian menurut keterangan tersebut.
Kerjasama pembangunan Indonesia-Jerman telah dimulai sejak 1958, dan sejak itu kedua negara telah bekerjasama mewujudkan pembangunan berkelanjutan Indonesia di berbagai bidang.
Saat ini, kerjasama Indonesia dan Jerman fokus pada bidang energi dan pembangunan perkotaan berkelanjutan termasuk transportasi umum serta pengelolaan dan konservasi hutan.
“Kolaborasi ini mencerminkan komitmen bersama terhadap masa depan yang lebih berkelanjutan,” demikian pernyataan tersebut. (AT Network)