BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) berkolaborsi dengan UN-Habitat (The United Nations Human Settlements Programme) untuk berbagi pengetahuan dalam pembangunan perkotaan dalam rangkaian 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference.
Rangkaian dimulai dengan kunjungan peserta internasional dan nasional ke lokasi pembangunan IKN, pada Senin (06/11/2023). 6th Spatial Planning Platform (SPP) Conference dilaksanakan pada 6-8 November 2023 di IKN dan Balikpapan.
Deputi Bidang Perencanaan dan Pertanahan Otorita IKN Mia Amalia menyebutkan, kunjungan delegasi UN-Habitat ke IKN kali ini bertujuan untuk memberikan gambaran di lapangan kepada para perencana perkotaan internasional.
Tujuannya adalah agar esok harinya, para delegasi dapat bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan terkait perencanaan kota dan wilayah, termasuk memberikan input bagi perencanaan pembangunan perkotaan IKN.
UN-Habitat adalah organisasi internasional yang didirikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memajukan pembangunan permukiman yang berkelanjutan di seluruh dunia. Organisasi ini bekerja sama dengan berbagai mitra untuk membangun kota dan komunitas yang inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Dalam kesempatan ini, kunjungan ke lapangan diikuti oleh berbagai negara seperti Jepang, Italia, Belgium, China, Thailand, Bhutan, Kamboja, Bangladesh, Mesir, India, Laos, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Uganda, Filipina, Mozambique, Kenya, hingga Mongolia.
“30-an peserta internasional,” ujar Deputi Mia, dikutip Kamis (30/11/2023).
“Konferensi ini penting buat kami karena ini acara internasional pertama bagi Otorita IKN yang kami selenggarakan bersama organisasi internasional,” ujar Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan Kepala Otorita IKN Cahyadi Indrananto.
Stafsus Cahyadi menjelaskan, UN-Habitat memiliki keahlian di bidang perencanaan kota di seluruh dunia. Mereka adalah badan PBB yang melakukan perencanaan kota, kerja sama antar kota, jadi memang fokusnya kali ini adalah national spatial planning dan sustainable territorial development.
Lebih lanjut, Cahyadi mengungkapkan bahwa Otorita IKN ingin belajar dari para ahli perkotaan internasional, sekaligus dari pihak UN-Habitat juga ingin mempelajari langsung pembangunan IKN.
“Ini pengalaman berharga juga bagi para planners. Tidak setiap hari kita membangun kota. Ini kesempatan yang bagus untuk melihat kota dirancang dari nol,” ungkap Stafus Cahyadi. “Itu kesempatan yang bagus sekali dan itu kenapa mereka ingin belajar juga dari IKN,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Regional Representative UN-Habitat, Regional Office for Asia and the Pacific Bruno Dercon mengungkapkan kegembiraannya bisa berkesempatan melihat langsung pembangunan IKN.
“Senang sekali bisa berada di sini. Kami mendatangkan sekelompok ahli, kami menyebutnya perencanaan wilayah nasional. Dan ini tentang memastikan bahwa seluruh negara dapat berkembang dan tidak ada satupun wilayah yang tertinggal,” ungkap Bruno.
Menurutnya, upaya pemerintah Indonesia untuk memindahkan ibu kotanya merupakan hal yang luar biasa. Dan UN-Habitat memiliki misi untuk memastikan tidak ada satupun yang tertinggal karena dampak pembangunan.
“Hal ini tidak terjadi setiap hari,” kata Bruno. (TR Network)
