MEXICO CITY – Hujan deras disertai Badai Beryl dan Badai Tropis Alberto di Meksiko mengakibatkan 200 ekor buaya ‘menyerbu’ pemukiman perkotaan di Negara Bagian Tamaulipas.
Otoritas setempat mengatakan sejauh ini mereka sudah menangkap dan merelokasi sekitar 200 reptil besar sejak Alberto menerjang wilayah itu pada bulan Juni lalu. Beryl menghantam di wilayah sama sebelum mengakibatkan longsor di selatan Texas pada awal pekan ini.
Pihak berwenang Meksiko mengatakan hujan deras menaikkan permukaan air di laguna pesisir, mendorong buaya merangkak menuju kota-kota seperti Tampico dan kota di dekatnya Ciudad Madero dan Altamira. Setidaknya sudah 165 buaya ditangkap dan direlokasi.
“Hujan baru-baru menaikan permukaan air di sistem laguna, yang meningkatkan penampakan buaya,” kata kepala departemen lingkungan Negara Bagian Tamaulipas Karina Lizeth Saldivar, dikutip Rabu (17/7/2024).
Kantor Kejaksaan Agung untuk Perlindungan Lingkungan mengatakan lebih dari 40 buaya ditangkap di Tamaulipas pada bulan Juni. Buaya dipindahkan ke habitat yang tepat di luar pemukiman warga. Kantor kejaksaan agung mengatakan masalah ini mungkin akan berlanjut.
“Saat permukaan air turun banyak tempat-tempat seperti jalanan dan kanal drainase yang mengalami banjir, buaya bermunculan dan penampakannya meningkat,” kata kantor kejaksaan agung.
Masalah ini terungkap pekan ini ketika pengguna media sosial mengunggah video beberapa buaya yang diikat di daerah perkotaan. Departemen lingkungan Tamaulipas mengatakan unggahan itu menimbulkan kegemparan di media sosial.
Buaya adalah spesies yang dilindungi di Meksiko. Serangan buaya di Meksiko jarang namun pernah terjadi.
Badai Beryl mendarat di Texas sebagai badai Kategori 1, Senin (8/7/2024). Badan Cuaca Nasional AS mengatakan Beryl merupakan topan pasca-tropis dan berpusat di atas tenggara Michigan pada Rabu (10/7/2024) dengan kecepatan angin maksimum 45 kilometer per jam.
Ancaman hujan lebat dan banjir membentang dari Great Lakes ke New England dan termasuk Kanada bagian selatan. Badai tersebut mencurahkan hujan setinggi 3 hingga 6 inci atau 7,6 hingga 15,2 sentimeter) di Indiana bagian utara, membuat tanah menjadi basah dan membuat pepohonan beresiko tumbang akibat angin kencang.
Puluhan ribu pelanggan mengalami pemadaman listrik di New York, Michigan dan Pennsylvania. (TR Network)