JAKARTA – Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Antam Tbk, generasi muda lingkungan, dan masyarakat umum melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Satria, Metland, Ujung Menteng, Jakarta Timur, Jumat, 22 November 2024.
Acara ini dipimpin langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Menteri Hanif menyoroti tantangan Jakarta dalam mengatasi polusi udara dan urbanisasi yang kian meningkat. Menurutnya, menanam pohon adalah langkah nyata untuk memperbaiki kualitas udara, melindungi kota dari dampak pemanasan global, dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat.
Sebanyak 400 bibit pohon, termasuk Kerai Payung, Matoa, Mahoni, Beringin, dan Angsana, ditanam pada kegiatan ini. Jenis-jenis pohon tersebut dipilih karena kemampuan mereka dalam menyerap karbon dioksida dan memberikan manfaat ekologis lainnya. Diperkirakan, pohon-pohon ini mampu menyerap hingga 112,03 ton karbon dioksida per tahun sekaligus mempercantik lanskap kota.
Jakarta saat ini memiliki ruang terbuka hijau seluas 3.881,49 hektar atau sekitar 5% dari total wilayahnya, jauh dari standar ideal 30%.
Menteri Hanif menyampaikan tiga strategi utama untuk memperluas ruang terbuka hijau di berbagai wilayah: pemanfaatan lahan berfungsi lindung seperti sempadan sungai dan danau, pengaturan kebijakan ruang hijau di kawasan industri dan perumahan, serta pemberian insentif kepada masyarakat yang mempertahankan lahannya sebagai ruang terbuka hijau.
Ruang terbuka hijau juga menjadi elemen penting dalam Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Berdasarkan data 2023, cakupan ruang terbuka hijau di Indonesia baru mencapai rata-rata 0,01%-27% dari luas wilayah kabupaten/kota. Upaya ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pencapaian target IKLH nasional 2025-2029, yang memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak secara konsisten dan berkesinambungan.
“Langkah kecil yang kita ambil hari ini adalah warisan bagi generasi mendatang. Menanam pohon bukan hanya tentang memperbaiki kualitas udara, tetapi juga tentang menciptakan kota yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari kita jadikan ini sebagai bagian dari gaya hidup,” ujar Menteri Hanif.
Acara ini menjadi simbol komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik sekaligus mendukung target pembangunan berkelanjutan yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Diharapkan, semangat yang sama dapat terus berlanjut dalam setiap upaya pelestarian lingkungan ke depannya. (TR Network)