JAKARTA – Pengembang proyek energi surya di Indonesia, SUN Energy, menjalin kerja sama strategis dengan PT Bank SMBC Indonesia Tbk (SMBC Indonesia). Kerja sama ini diwujudkan melalui pemberian Fasilitas Multi Option Trade senilai USD10 juta untuk mendukung kebutuhan operasional dan ekspansi proyek energi surya di sektor komersial dan industri (C&I).
Nathan Christianto, Head of Wholesale, Commercial, and Transaction Banking SMBC Indonesia mengungkapkan, pihaknya secara aktif menyalurkan pembiayaan hijau dan sustainability-linked loan di proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, perkebunan berkelanjutan, kendaraan ramah lingkungan, dan proyek lainnya lainnya yang sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dukungan ini dinilai menjadi bentuk komitmen perseroan untuk mendukung pencapaian emisi nol bersih baik secara aktivitas operasional pada 2030 maupun untuk portofolio pinjaman dan investasi pada 2050.
“Sebagai salah satu pemain terdepan di proyek tenaga surya, SUN Energy memiliki keselarasan objektif dengan SMBC Indonesia untuk mendorong perkembangan bisnis hijau, dengan SMBC Indonesia sebagai penyedia solusi perbankan,” kata Nathan dikutip dari siaran pers, Selasa 24 Desember 2024.
SMBC Indonesia mencatat penyaluran pinjaman berkelanjutan sebesar hampir Rp17,3 triliun per akhir September 2024, atau naik 18% dibanding periode yang sama tahun lalu, di berbagai sektor, termasuk energi terbarukan.
Fasilitas yang disediakan oleh SMBC Indonesia dirancang dengan fleksibilitas tinggi untuk memenuhi berbagai kebutuhan SUN Energy, dengan fitur-fitur utama seperti Letter of Credit (LC) untuk proses pembayaran internasional pengadaan bahan baku, Bank Garansi, pinjaman modal kerja.
Fasilitas pendanaan ini akan digunakan untuk dua kebutuhan utama yang saling mendukung dalam upaya SUN Energy untuk memperkuat posisinya sebagai pemimpin di sektor energi terbarukan.
Pertama, dana ini akan dialokasikan untuk pengadaan bahan baku energi surya yang menjadi elemen penting dalam mendukung keberhasilan proyek-proyek di sektor Komersial dan Industri (C&I). Pengadaan ini dilakukan secara menyeluruh tanpa pembatasan pada proyek tertentu, sehingga memastikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan operasional yang terus berkembang.
Dengan tersedianya bahan baku yang memadai, SUN Energy dinilai dapat menjamin keberlangsungan proyek-proyek strategis yang sedang berjalan maupun yang akan datang. Pendanaan ini juga akan dimanfaatkan untuk memperkuat kemampuan perusahaan dalam bersaing di berbagai tender dan lelang proyek energi surya.
“Fasilitas ini memberikan fleksibilitas yang kami butuhkan untuk terus berinovasi dan memperluas portofolio proyek energi surya kami,”ujar Group Head Corporate Finance SUN Energy, Vicky Lono. (TR Network)