BOGOR – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bekerjasama dengan para periset yang tergabung dalam Japan-ASEAN Science, Technology and Innovation Platform (JASTIP) menggelar The JASTIP WP3: Workshop on Biodiversity, Genetic Resources and Innovative Bioresources Technology for Future Sustainable Use of Biodiversity pada Rabu, 22 November 2023.
Sejak tahun 2015, BRIN dan JASTIP rutin mengadakan pertemuan ilmiah untuk menyampaikan hasil-hasil penelitian yang telah dicapai, sekaligus berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai isu-isu baru di bidang terkait. Laboratorium bersama pun telah dibangun dan berfokus pada tiga bidang yaitu energi dan lingkungan (WP2), sumber daya hayati dan keanekaragaman hayati (WP3), dan pencegahan bencana (WP4) dalam rangka memperkuat kerjasama penelitian menuju pembangunan berkelanjutan.
Kepala Organisasi Riset Kesehatan BRIN, NLP Indi Dharmayanti mengatakan, JASTIP merupakan sebuah Multilateral Research Cooperation, dimulai sejak tahun 2015 hingga 2020 sebagai fase pertama.
Indi menjelaskan saat itu masih sebagai Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Kyoto University sebagai inisiatornya. Sukses di fase pertama lalu berlanjut ke fase kedua di tahun 2021 sampai 2025. Kembali, di fase ini setidaknya capaian publikasi bersama di jurnal global yang prestigious terus berjalan.
“Evaluasi kami menunjukkan bahwa baik pada saat fase pertama maupun fase kedua ini, kami telah melihat banyak manfaat yang diperoleh. Suatu mekanisme kolaborasi lintas negara. Tidak hanya antara Indonesia dengan Jepang, namun juga dengan Malaysia dan Thailand, dan negara ASEAN lainnya. Tidak saja hanya antar lembaga penelitian di masing-masing negara, namun juga dengan perguruan tinggi. Ini menunjukkan kemajemukan dari suatu bentuk kolaborasi yang BRIN juga tekankan dalam program kerjanya saat ini,” tegas Indi.
Indi menambahkan, kesuksesan skema JASTIP baik di fase pertama maupun kedua patut dihargai. Terbukti dengan banyaknya hasil publikasi bersama pada jurnal internasional yang prestigious, pencapaian gelar akademik oleh beberapa staf LIPI (saat itu) di Kyoto University, hingga kelengkapan alat dan fasilitas laboratorium yang belum dimiliki saat itu.
“Ini sangat nyata terlihat di Pusat Penelitian Biomaterial LIPI, dan juga di Pusat Penelitian BIologi LIPI saat itu. Untuk itu kami selaku pimpinan BRIN yang juga mengatasnamakan LIPI saat itu, sangat menghargai pada JASTIP yang telah membangun suatu multinasional mechanism penelitian yang sangat produktif dan konstruktif. Untuk BRIN sendiri, kami sudah mengembangkan berbagai skema kolaborasi dalam rangka peningkatan capacity building, mutu penelitian dan tentunya penguatan kolaborasi semua pihak,” ucap Indi.
Melalui “Workshop on Biodiversity, Genetic Resources and Innovative Bioresources Technology for Future Sustainable Use of Biodiversity” kita akan mendengarkan informasi terkini, hasil penelitian keanekaragaman hayati dan sumber daya hayati serta produk bernilai tambah untuk pemanfaatan berkelanjutan di masa depan yang akan disampaikan oleh para periset BRIN dan pakar lainnya, yakni :
Prof. Yoshimasa Tanaka (Nagasaki University, Japan), with topic: Drug Discovery and Biomedical Research at Nagasaki University
Prof. Gono Semiadi (RC for Applied Zoology BRIN, Indonesia), with topic: Database of Indonesian mammals' hairs for forensic
Prof. Kenji Umemura (Research Institute for Sustainable Humanosphere, Kyoto University, Japan), with topic: Biodiversity for Sustainable Product Wood-based Materials
Dr. Dede Heri Yulianto (RC for Applied Microbiology, BRIN, Indonesia
Prof. Ichiro Tayasu (Research Institute for Humanity and Nature Kyoto, Japan), with topic: Migratory Bird Route Through Stable Isotope Indicator
Dr. Shoji Maehara (Faculty of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Fukuyama University, Japan), with topic: Innovative Use of Endophytes against Infectious Diseases - The Case of Artemisia Plants
Prof. Keisuke Koba (Centre for Ecological Research, Kyoto University, Japan), with topic: Application of Stable Isotope in Ecology
Dr. Ruliyana Susanti (RC for Ecology and Bioethnobiology BRIN, Indonesia)
Prof. Hiroshi Kamitakahara (Graduate School of Agriculture Kyoto University, Japan), with topic: Synthesis of high value-added products from triterpenoids
Prof. Andria Agusta (RC for Pharmaceutical Ingredients and Traditional Medicine BRIN, Indonesia), with topic: Biopropection of the Medicinal Plants of Prismatomeris spp. and Rennellia spp. (TR)