LONDON – Dimanakah jejak kehidupan pertama di dunia?
Para ilmuwan dari University of Alberta di Kanada mengumumkan klaim temuan mereka tentang senyawa organik kompleks yang berusia 1,75 miliar tahun di batuan daerah Greenland. Senyawa tersebut, yang disebut asam amino, merupakan blok bangunan dasar kehidupan.
Seperti dilansir dari Scient Alert, penemuan ini merupakan terobosan penting dalam pemahaman kita tentang asal usul kehidupan. Sebelumnya, para ilmuwan percaya bahwa kehidupan di Bumi mungkin dimulai sekitar 3,5 miliar tahun yang lalu.
“Studi kami memberikan bukti langsung keberadaan cyanobacteria yang aktif secara metabolik melakukan fotosintesis oksigenik,” tulis tim yang dipimpin oleh ahli paleomikrobiologi Catherine Demoulin dari Universitas Liege.
Namun, penemuan ini menunjukkan bahwa kehidupan mungkin sudah ada jauh lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya. Asam amino ditemukan dalam batuan yang disebut stromatolit. Stromatolit adalah struktur berlapis yang terbentuk oleh koloni bakteri.
Para ilmuwan percaya bahwa bakteri mungkin berperan penting dalam pembentukan kehidupan awal di Bumi. Penemuan ini juga menunjukkan bahwa lingkungan awal Bumi mungkin lebih ramah terhadap kehidupan daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Batuan yang mengandung asam amino ditemukan di lingkungan yang relatif hangat dan lembap. Ini menunjukkan bahwa kehidupan mungkin telah muncul di Bumi bahkan sebelum planet ini menjadi dingin dan kering.
Penemuan ini masih awal, tetapi memiliki potensi untuk mengubah pemahaman kita tentang asal usul kehidupan.
Para ilmuwan berencana untuk melakukan lebih banyak penelitian untuk mempelajari lebih lanjut tentang senyawa organik kompleks ini dan bagaimana mereka dapat berperan dalam pembentukan kehidupan. Penemuan ini merupakan langkah penting dalam perjalanan kita untuk memahami asal usul kehidupan. (TR)