BOGOR – Rangkaian perayaan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana IPB University tahun ini dibuka dengan penuh semangat melalui kegiatan Temu Perdana Mentor dan Mentee yang dikemas dalam program unggulan Graduate Mentorship Program (GAMP) pada 18 Mei 2025.
Bertempat di Auditorium Satari, Fakultas Kedokteran IPB, acara ini menghadirkan atmosfer kolaboratif dan inspiratif yang mempertemukan puluhan mahasiswa pascasarjana, alumni, serta mentor dari berbagai bidang keahlian.
Mengusung tema “Kepemimpinan Muda dalam Aksi Iklim dan Mentorship Berkelanjutan”, kegiatan ini menjadi ajang berbagi pengalaman, wawasan, dan motivasi antar generasi pemimpin masa depan.
Salah satu sorotan utama datang dari Firdaus Cahyadi, pendiri Indonesia Climate Justice Literacy (ICJL), yang hadir sebagai pembicara kunci. Dalam sesi inspiratifnya, Firdaus mengajak peserta untuk memahami pentingnya peran generasi muda dalam isu keadilan iklim.
“Kepemimpinan dalam krisis iklim bukan sekadar aksi, tapi juga soal empati dan keberpihakan pada kelompok yang paling terdampak,” ujar Firdaus di hadapan peserta.
Firdaus menekankan bahwa transformasi sosial dan lingkungan hanya dapat terwujud jika diawali dari kesadaran kolektif dan keberanian individu dalam mengambil peran aktif sebagai agen perubahan.
Selain Firdaus, kegiatan Dies Natalis Sekolah Pascasarjana IPB ini juga menghadirkan delapan pembicara inspiratif lainnya dari berbagai universitas dan institusi ternama, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Di antaranya berasal dari Universitas Indonesia, Universiti Malaysia Terengganu, hingga perwakilan dari program pertukaran internasional Jepang.
Para narasumber berbagi pengalaman seputar riset multidisiplin, kolaborasi internasional, strategi pengembangan karier akademik dan profesional, serta dinamika kepemimpinan di berbagai sektor.
Koordinator kegiatan menyampaikan bahwa Graduate Mentorship Program (GAMP) merupakan inisiatif strategis untuk menciptakan ruang interaksi antara mahasiswa pascasarjana dan para profesional yang telah terbukti berkontribusi di bidangnya.
“Kami ingin membangun ekosistem pembelajaran yang saling menguatkan, memperluas jejaring, dan mendorong tumbuhnya kepemimpinan mahasiswa IPB di tingkat nasional maupun global,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta, yang mengapresiasi format acara yang interaktif, hangat, dan relevan dengan tantangan nyata generasi muda saat ini.
Momentum ini dinilai sebagai langkah strategis IPB University dalam mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga peduli terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim dan keadilan sosial. (TR Network)