• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Careers
  • Contact
Jumat, Mei 23, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Tropis.id
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
  • Home
  • News
  • Energi
  • Iklim
  • Industri
  • Wisata
    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Gerakan Wisata Bersih di Kota Tua Jakarta untuk Pariwisata Berkelanjutan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Telaga Biru di Gurun Pasir, Daya Tarik Wisatawan Asing di Bintan

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Libur Panjang, Ini Destinasi Wisata Alam di Jakarta yang Layak Dikunjungi

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Wisata Alam Gunung Semeru Kembali Dibuka

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Tahun Baru 2025, Wisata Alam Gunung Rinjani Ditutup

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Wisata Gastronomi Makin Berkembang di Ubud, Bali

    Trending Tags

    • Sillicon Valley
    • Climate Change
    • Election Results
    • Flat Earth
    • Golden Globes
    • MotoGP 2017
    • Mr. Robot
  • Konservasi
    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Indonesia Luncurkan Inisiatif Konservasi Hutan dan Lahan Gambut di Riau

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Populasi Harimau Sumatra Bertambah, Konservasi Satwa Liar Membuahkan Hasil

    Menggali Potensi Hayati Indonesia untuk Masa Depan Berkelanjutan

    Konservasi Bukan Hanya Pelestarian, Tapi Pengelolaan Berbasis Iptek dan Kearifan Lokal

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Laut: Dua Hiu Paus di Gorontalo Dipasangi Tag Satelit

    Konservasi Mangrove, Upaya Jakarta untuk Cegah Banjir Rob di Pesisir Utara

    Mangrove Indonesia: Benteng Hijau Hadapi Krisis Iklim

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Kebun Raya Cibodas Rayakan 173 Tahun: Komitmen Nyata dalam Pelestarian Tumbuhan Indonesia

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Dua Geopark Indonesia Ditetapkan sebagai UNESCO Global Geoparks

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tyto alba, Sang Penjaga Sawah: Harmoni Alam untuk Pertanian Berkelanjutan

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

    Tragedi Sunyi di Pantai Amtasi: Paus Sperma Raksasa Mati Terdampar di Laut Timor

  • Sains
    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Karangsambung Jadi Laboratorium Alam untuk Pembelajaran Geografi

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Jejak Spiritualitas dan Kepercayaan Masyarakat Papua di Lembah Baliem

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Potensi Tsunami di Pantai Gosong: Ancaman Nyata untuk Tapak PLTN Kalimantan

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Ilmuwan Ungkap Dampak Jangka Panjang Penambangan Dasar Laut

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Penemuan Mengejutkan! Gurun Sahara Ternyata Pernah Jadi Sabana Hijau yang Subur

    Sekjend PBB: Bahan Bakar Fosil akan Ditinggalkan

    Tekan Emisi Karbon Melalui Teknologi Fotobioreaktor CCUS Berbasis Mikroalga

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Riset Material dan Kimia Berbasis Biomassa Aren Mulai Dikembangkan

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Indonesia Kembali Dipercaya Jadi Tuan Rumah PGEC se-Asia Pasifik

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Mitigasi Perubahan Iklim, UNIPA Gagas Penelitian Mangrove dan Lamun

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Suhu Bumi Diperkirakan Telah Melampaui Ambang Batas

    Trending Tags

    • Golden Globes
    • Mr. Robot
    • MotoGP 2017
    • Climate Change
    • Flat Earth
  • Forum
  • Ekonomi
No Result
View All Result
Tropis.id
No Result
View All Result
Home News

Wilayah Aceh Diterjang Banjir, 3 Orang Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi

by Redaksi Tropis
25 November 2023
in News
Reading Time: 4 mins read
A A
0
Wilayah Aceh Diterjang Banjir, 3 Orang Tewas dan Ratusan Warga Mengungsi

Banjir di wilayah Aceh. Foto: BNPB

0
SHARES
25
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

JAKARTA – Bencana banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh. Wilayah yang paling terdampak diantaranya Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Selatan, Kota Subulussalam dan Aceh Singkil.

Peringatan dini telah dikeluarkan sejak 13 November 2023. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas, mengatakan banjir dipicu curah hujan intensitas sedang hingga tinggi pada Senin, 13 November 2023, pukul 22.00 WIB. Debit air meningkat sehingga meluap ke pemukiman warga.

“Korban jiwa ada 3 orang meninggal dunia dan 7 orang luka-luka. Sementara untuk korban terdampak sebanyak 20.196 Kepala Keluarga (KK) dengan 52.918 jiwa,” kata Ilyas, Jumat, 24 November 2023.

Ilyas merinci korban dan korban terdampak di Aceh Tenggara ada 2 korban meninggal, 7 luka-luka, 3.108 KK atau 10.822 jiwa terdampak. Kemudian di Aceh Jaya 2.707 KK atau 8.036 jiwa terdampak dan Aceh Barat sebanyak 5.909 KK atau 14.735 jiwa terdampak.

“Kemudian, Aceh Selatan ada satu korban meninggal, 3.999 KK atau 13.531 jiwa terdampak, Subulussalam 2.992 KK terdampak dan Aceh Singkil 1.481 KK atau 5.794 jiwa terdampak,” ujarnya.

BPBA telah melakukan upaya penanganan. Status tanggap darurat pun diberlakukan di beberapa kabupaten.

Sementara itu, dampak materialnya, fasilitas pendidikan (fasdik) terendam, termasuk tujuh unit fasdik di Aceh Tenggara dan 20 unit fasdik di Aceh Singkil.

“Pendataan dan langkah-langkah kesehatan sedang dilakukan. Kemudian, ribuan warga mengungsi, posko pengungsian didirikan. Tim SAR bersama TNI/POLRI aktif mencari korban hilang,” ungkap Ilyas.

Ilyas menjelaskan bantuan logistik telah disalurkan ke lokasi terdampak. Untuk kerugian material melibatkan ribuan rumah, fasilitas umum, dan lahan pertanian. Sementara untuk dampak terhadap ekonomi sedang dalam pendataan.

“Kondisi terakhir, pendataan dan pembersihan fasilitas umum sedang dilakukan di beberapa lokasi dan evaluasi penanganan banjir sedang berlangsung,” jelasnya.

Perambahan hutan dan tambang ilegal

Bencana banjir yang terjadi di Aceh memunculkan sorotan keras. Yayasan Apel Green Aceh menyebutkan bencana alam berupa musibah banjir besar yang terjadi dalam bulan November 2023, diduga kuat akibat aktivitas perambahan hutan dan aktivitas penambangan emas secara ilegal.

“Dugaan kami, ya, itu, tambang emas ilegal dan perusakan hutan,” kata Direktur Eksekutif Yayasan Apel Green Aceh, Rahmat Syukur di Meulaboh, Jumat.

Berdasarkan data yang mereka miliki, luas kerusakan hutan di Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2022 lalu tercatat mencapai 642 Ha.

Pada tahun 2021, kata dia, luas hutan yang rusak tercatat seluas 573 Ha atau meningkat sekitar 62 Ha dalam kurun waktu satu tahun.

Kondisi tersebut, kata Rahmat Syukur, dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam banjir seperti yang selama ini terjadi.

Guna mencegah terjadinya bencana alam berkepanjangan di Kabupaten Aceh Barat, pihaknya meminta kepada aparat penegak hukum agar dapat menindak setiap aktivitas perambahan hutan dan aktivitas penambangan emas secara ilegal.

Selain dapat menyebabkan kerusakan hutan yang semakin luas, pihaknya khawatir aktivitas ilegal tersebut dapat menyebabkan terjadinya bencana alam lainnya seperti tanah longsor, banjir bandang serta musibah banjir saat terjadinya hujan lebat.

“Kami berharap peran aktif dari pemerintah daerah, agar dapat mencegah terjadinya kerusakan hutan yang semakin meluas akibat aktivitas secara ilegal ini,” demikian Rahmat Syukur.

Mengungsi

Sementara itu, Sebanyak 251 warga Aceh Selatan masih bertahan di pengungsian karena kondisi rumah mereka masih terendam banjir sedalam satu meter hingga hari ini, Jumat (24/11). Hujan dengan intensitas tinggi kembali mengguyur wilayah Aceh Selatan pada Selasa (21/11), hal itu membuat banjir masih bertahan bahkan meluas hingga 14 kecamatan dan berdampak pada 3.999 KK.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan bersama tim gabungan telah menyiagakan pos pengungsian dan shelter di tiga titik meliputi Kompi Brimob Lhok Raya, Shelter Lhok Raya, dan Shelter Cot Bayu.

Adapun rinciannya, 140 jiwa berada di pos pengungsian Kompi Brimob yang terdiri dari 82 orang dewasa, 46 anak-anak, dan 9 orang lansia. Sementara itu, enam orang mengungsi di Shelter Lhok Raya, 90 orang di Shelter Cot Bayu, dan 20 orang lainnya mengungsi di rumah kerabat terdekat.

Demi memenuhi kebutuhan dasar dan permakanan, BPBD Kabupaten Aceh Selatan bersama dengan pihak terkait mendirikan dapur umum di delapan titik lokasi yaitu di Kompi Brimob, Pos BPBD Aceh Selatan, Desa Naca, Desa Jambo Papeun, Desa Ie Jireuneeh, Desa Krueng Batee, Desa Pulo Paya, Desa Kampung Teungoh, dan Desa Blang Teungoh. Pemenuhan kebutuhan logistik dapur umum ini juga dibantu oleh warga desa tetangga.

Di sisi lain, BPBD Aceh Selatan juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan PMI untuk memastikan kondisi kesehatan masyarakat di tiap-tiap pos pengungsian terjamin. Melalui sambungan telepon, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Selatan Zainal mengatakan hingga hari ini keluhan yang dirasakan para pengungsi meliputi batuk, pilek dan gatal-gatal.

“Alhamdulillah kami sudah bekerja sama dengan pihak medis mendirikan pos-pos kesehatan, tadi pagi saya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menggerakkan tenaga medis ke Shelter Cot Bayu. Untuk saat ini keluhan kesehatan warga adalah batuk, pilek, dan gatal-gatal”, terang Zainal.

Kendala penanganan banjir Aceh Selatan menurut Zainal ada pada akses mobilitas, terlebih untuk evakuasi warga terdampak. Aceh Selatan hari ini misalnya lumpuh total setelah sebelumnya wilayah Trumon Raya diguyur hujan deras pada Rabu (15/11), yang menyebabkan banjir. Wilayah Ladang Rimba lanjut Zainal juga diterjang banjir bandang beserta lumpur pada Senin (20/11). Jalan nasional tergenang banjir dan hanya memungkinkan dilewati oleh kendaraan roda enam serta perahu karet.

“Kebutuhan bantuan yang urgent saat ini adalah perahu karet, karena selama ini pakai perahu fiber kesulitan untuk mencapai wilayah pedalaman, kemudian kebutuhan lainnya adalah alat berat, bahan bakar, dan kebutuhan logistik”, jelas Zainal.

BPBD Kabupaten Aceh Selatan hingga hari ini terus mengimbau warga untuk selalu waspada akan naiknya tinggi muka air, setelah BMKG merilis informasi prakiraan cuaca yang menunjukkan adanya kemungkinan turun hujan ringan hingga lebat yang dapat disertai petir pada 24-25 November 2023, termasuk antisipasi apabila ada banjir kiriman dari Kabupaten Aceh Tenggara. (TR Network)

Tags: Bencana BanjirClimate Change
Redaksi Tropis

Redaksi Tropis

Related Posts

Tangisan Sunyi di Jalan Raya: Kisah Haru Induk Gajah yang Kehilangan Anaknya karena Tertabrak Truk

Tangisan Sunyi di Jalan Raya: Kisah Haru Induk Gajah yang Kehilangan Anaknya karena Tertabrak Truk

13 Mei 2025
0

PERAK - Malam belum usai di Jalan Raya Timur-Barat Perak, Malaysia, ketika seekor anak gajah jantan berusia lima tahun menghembuskan...

Tambang Batu Bara di Indonesia Lepaskan 2,4 Juta Ton Metana ke Udara pada 2024

Tambang Batu Bara di Indonesia Lepaskan 2,4 Juta Ton Metana ke Udara pada 2024

8 Mei 2025
0

JAKARTA - Indonesia diam-diam merangsek ke posisi ketiga dunia sebagai penghasil emisi metana terbesar dari tambang batu bara. Fakta mencengangkan...

EIGER Konsisten Kembangkan Olahraga Panjat Tebing Indonesia dari Usia Dini

EIGER Konsisten Kembangkan Olahraga Panjat Tebing Indonesia dari Usia Dini

4 Mei 2025
0

BANDUNG - EIGER, brand penyedia perlengkapan luar ruang (outdoor) asal Indonesia, kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan olahraga panjat tebing di...

Menteri Kehutanan dan Menteri Pertahanan Kolaborasi Menjaga Hutan

Indonesia dan Norwegia Perkuat Kerja Sama Kehutanan untuk Aksi Iklim Global

4 Mei 2025
0

JAKARTA — Indonesia dan Norwegia memperkuat kemitraan strategis dalam sektor kehutanan sebagai bagian dari upaya bersama menghadapi krisis iklim. Melalui...

Next Post
Gunungapi Dukono Meletus, Luncurkan Awan Panas 1.900 Meter

Gunungapi Dukono Meletus, Luncurkan Awan Panas 1.900 Meter

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Indonesia Gandeng Norwegia Tingkatkan Kualitas Uji Mutu Produk Perikanan

Indonesia Gandeng Norwegia Tingkatkan Kualitas Uji Mutu Produk Perikanan

6 bulan ago
JATAM Desak Reklamasi Tambang Nikel di Morowali

JATAM Desak Reklamasi Tambang Nikel di Morowali

2 bulan ago

Popular News

    Connect with us

    • Tentang Kami
    • Redaksi
    • Careers
    • Contact

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    No Result
    View All Result
    • Home
    • News
    • Energi
    • Iklim
    • Industri
    • Wisata
    • Konservasi
    • Sains
    • Forum
    • Ekonomi

    © 2021 Tropis.id Member Of Asiatoday Network

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In